HIMFIS: “Peran Fisioterapi Dalam Pemberian Strengthening Exercise Pada Pasien Dengan Kasus Osteoarthritis Lutut Di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta”

FIKES UPNVJ - Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Program Diploma Tiga UPN “Veteran” Jakarta – Telah terselenggara kegiatan rangkaian acara program penyuluhan edukasi terkait latihan untuk pasien Osteoarthrits Lutut yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Fisioterapi Program Diploma Tiga Fakultas Ilmu Kesehatan UPN “Veteran” Jakarta pada hari Rabu, 3 September 2025 yang dilaksanakan secara offline di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta dengan tema “Peran Fisioterapi dalam Pemberian Strengthening Exercise pada Pasien dengan Kasus Osteoarthritis Lutut di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta”.

Kegiatan program penyuluhan edukasi terkait latihan untuk pasien Osteoarthrits Lutut merupakan kegiatan yang diadakan oleh Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Program Diploma Tiga UPN “Veteran” Jakarta Semester 5 Kelompok 9 yang bertujuan untuk memenuhi syarat penilaian Praktik Klinis Fisioterapi Komunitas.

Pada hari Rabu, 3 September 2025, kegiatan program penyuluhan edukasi fisioterapi dilaksanakan secara offline di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta. Acara dimulai pukul 10.00 WIB dan dihadiri oleh sekitar 20 orang peserta yang merupakan pasien RSKO Jakarta. Kegiatan ini dipandu oleh seluruh anggota Kelompok 9 Mahasiswa Aktif Fisioterapi Program Diploma Tiga Fakultas Ilmu Kesehatan UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2023. Acara diawali dengan pembukaan oleh Ibu Ana Nurjananti, A.Md.Ft., selaku Clinical Educator, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi edukasi oleh mahasiswa mengenai “Peran Fisioterapi dalam Pemberian Strengthening Exercise pada Pasien dengan Kasus Osteoarthritis Lutut.” Selain penyampaian materi, mahasiswa juga memberikan leaflet edukatif yang berisi informasi mengenai latihan penguatan otot untuk penderita osteoarthritis lutut kepada pasien. Setelah penyampaian materi, mahasiswa mendemonstrasikan beberapa gerakan latihan penguatan (strengthening exercise) yang dapat dilakukan oleh pasien secara mandiri di rumah. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar, interaktif, dan mendapat respon positif dari para peserta.

Manfaat dari kegiatan edukasi terkait latihan untuk pasien Osteoarthrits lutut ialah untuk memberikan manfaat tidak hanya bagi pasien, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Dengan meningkatnya kemandirian pasien dalam mengelola nyeri lutut, keluarga dapat turut mendukung proses rehabilitasi, sehingga mengurangi beban sosial-ekonomi serta meningkatkan produktivitas masyarakat. Program ini juga sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 (Good Health and Well-being) dan poin 4 (Quality Education), serta mendukung peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan. Selain itu, mahasiswa berkesempatan untuk mengamati dan memahami secara langsung mengenai kondisi kesehatan pasien, cara penanganan dan pemberian intervensi yang sesuai dengan kondisi pasien, serta melatih cara berkomunikasi dengan pasien melalui program penyuluhan kepada komunitas pasien dengan Osteoarthritis Lutut. (SLK/NN, AR/MSNA/JT)