FIKES UPNVJ - Depok, 1 Oktober 2025 — Sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan berwawasan lingkungan, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menyelenggarakan kegiatan “Edukasi Pengelolaan Sampah dan Demonstrasi Metode Takakura” di Musholla Al Amin, RW 9 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Kegiatan ini didampingi oleh Dr. Hj. Een Kurnaesih, S.K.M., M.Kes. dan Dr. Yunita Amraeni, S.K.M., M.Kes., bersama mahasiswa Kesmas UPNVJ, sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat. Sasaran kegiatan adalah warga RW 9, termasuk ibu rumah tangga, kader kesehatan, pengurus lingkungan, dan remaja karang taruna. “Permasalahan sampah menjadi tantangan besar di perkotaan. Melalui edukasi ini kami ingin menanamkan kesadaran dan keterampilan kepada masyarakat untuk mengelola sampah dari sumbernya secara mandiri,” ungkap Dr. Hj. Een Kurnaesih.
Acara yang berlangsung interaktif ini mencakup penyuluhan tentang pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga, pengenalan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta demonstrasi langsung pembuatan kompos menggunakan metode Takakura. Metode ini diperkenalkan sebagai teknik sederhana dan ramah lingkungan untuk mengolah sampah organik rumah tangga menjadi kompos bernilai guna. Peserta tampak antusias mengikuti setiap tahapan praktik, mulai dari persiapan keranjang Takakura, pembuatan starter, hingga proses pencampuran sampah organik. Banyak warga yang mengaku baru mengetahui bahwa sisa makanan, buah, dan sayuran dapat diolah dengan mudah menjadi pupuk alami tanpa menimbulkan bau. “Metode Takakura ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan. Kami berharap masyarakat dapat menerapkannya di rumah masing-masing,” tambah Dr. Yunita Amraeni, dosen Kesehatan Masyarakat.
Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, seluruh peserta (100%) menunjukkan kategori pengetahuan baik setelah mengikuti penyuluhan, dengan peningkatan skor rata-rata dari 92 menjadi 95,5. Hal ini menandakan bahwa kegiatan edukasi dan praktik langsung berhasil memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi, pembagian leaflet edukatif, dan dokumentasi bersama warga. Tim dosen dan mahasiswa juga berencana melakukan pendampingan lanjutan untuk memantau keberlanjutan penerapan metode Takakura di tingkat rumah tangga. Melalui kegiatan ini, UPNVJ berharap dapat terus berkontribusi dalam membangun kesadaran lingkungan masyarakat perkotaan, sekaligus mendukung program pengelolaan sampah nasional dan pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek kota dan permukiman berkelanjutan (SDG 11) serta produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab (SDG 12).