FIKES UPNVJ - Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan salah satu penyakit kardiovaskular dengan kontribusi tinggi terhadap angka kematian di dunia. Data global menunjukkan mortalitas akibat SKA lebih dari 8,1 juta per tahun. Penelitian Yanuarti (2018) melaporkan 88,2% pasien SKA datang terlambat ke rumah sakit, dengan rata-rata keterlambatan 13,77 jam. Salah satu faktor utamanya adalah kurangnya pemahaman pasien dan keluarga terhadap gejala khas serangan jantung. Oleh karena itu, kesadaran mengenali gejala awal sangat penting untuk mengurangi keterlambatan penanganan medis.
Pada tanggal 29 Agustus 2025, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UPN “Veteran” Jakarta menyelenggarakan program “NOSKA: Upaya Deteksi Dini dan Pencegahan Sindrom Koroner Akut Berbasis Keluarga” di Balai Warga RW 001/RT 006, Kelurahan Limo, Kota Depok. Kegiatan ini diketuai oleh Ns. Diah Tika Anggraeni, S.Kep., M.Kep dengan anggota tim dosen Ns. Mareta Dea Rosaline, S.Kep., M.Kep, melibatkan 4 mahasiswa S1 Keperawatan, 3 mahasiswa D3 Keperawatan FIKES UPNVJ, serta narasumber tamu dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Ns. Iwan.
Acara diikuti oleh 28 peserta dan berlangsung pukul 15.00–17.30 WIB. Rangkaian kegiatan diawali dengan registrasi, pemeriksaan tekanan darah, serta pemeriksaan gula darah. Setelah itu, acara dibuka oleh MC, dilanjutkan dengan pengisian pre-test, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Bela Negara, serta sambutan dari ketua tim pengabdian dan Ketua RT 006, Bapak Rohman.
Dalam sambutannya, Ns. Diah Tika Anggraeni menekankan bahwa SKA dapat merenggut nyawa jika pasien terlambat mendapatkan penanganan, sehingga keluarga memiliki peran penting dalam deteksi dini. Ketua RT 006, Bapak Rohman, juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap materi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan serta mendorong gaya hidup sehat di lingkungan masyarakat.
Materi utama disampaikan oleh tim mahasiswa yang memaparkan mengenai pengertian SKA, penyebab, faktor risiko, komplikasi, hingga pencegahan yang dapat dilakukan keluarga di rumah. Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi keterampilan deteksi dini (cek nadi, cek napas, cek kesadaran) oleh narasumber dari RS Jantung Harapan Kita, Ns. Iwan. Peserta kemudian berlatih secara langsung dengan pendampingan fasilitator mahasiswa untuk memastikan keterampilan dapat dipahami dengan baik.
Sebelum acara ditutup, peserta mengisi post-test sebagai evaluasi terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan plakat dan pin secara simbolis kepada perwakilan kader RT 006 sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama dan dukungan. Dalam penutupannya, Ns. Diah Tika Anggraeni kembali menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendeteksi dini gejala serangan jantung dan melakukan tindakan awal yang sederhana sebelum mendapatkan penanganan medis.
Acara berlangsung lancar dan penuh antusiasme, tercermin dari partisipasi aktif para peserta dari awal hingga akhir kegiatan. Salah satu warga menyampaikan kesannya bahwa, “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan keterampilan nyata bagi keluarga untuk mendeteksi dini SKA di rumah. S”Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan semakin banyak keluarga yang mampu melakukan deteksi dini serta pencegahan serangan jantung, sehingga angka keterlambatan pasien dalam mendapatkan penanganan medis dapat ditekan. Kolaborasi antara tenaga kesehatan, komunitas, dan keluarga akan menjadi langkah nyata dalam mengurangi angka kejadian SKA di masyarakat.