• Pilih Bahasa :
  • indonesian
  • english

WORKSHOP VMTS DAN KURIKULUM: UPNVJ Gandeng Stakeholder Eksternal Kuatkan Relevansi Lulusan

  • Terakhir diperbaharui : Selasa, 04 November 2025
  • Penulis : Devi Puspita Sari, S.Komp
  • Hits : 148

FIKES UPNVJ - Jakarta, 20 Oktober 2025 — Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UPN "Veteran" Jakarta (UPNVJ), mengawali Workshop Peninjauan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran (VMTS), dan Kurikulum pada Senin, 20 Oktober 2025 di Gedung MERCe Lt. 8, Kampus Limo. Workshop dua hari ini merupakan tindak lanjut dari rekomendasi akreditasi internasional ASIIN dan upaya strategis untuk mengintegrasikan kompetensi terbarukan kesehatan masyarakat sesuai panduan kurikulum nasional dan tantangan yang ada serta memperkuat upaya untuk mencari keunggulan yang dapat menjadi ciri khas prodi.

WhatsApp_Image_2025-11-04_at_10.52.17.jpeg

Dalam sambutannya membuka acara, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UPNVJ, Desmawati, SKP, MKep, Sp.Mat, PhD, menyatakan komitmen penuh fakultas terhadap proses peninjauan VMTS dan kurikulum ini. Beliau menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah keharusan strategis untuk memastikan lulusan UPNVJ tetap relevan dan kompetitif. Ini juga merupakan langkah konkret dalam mendukung program Internasionalisasi dan menindaklanjuti rekomendasi dari ASIIN. 

WhatsApp_Image_2025-11-04_at_10.52.38.jpeg

Kegiatan yang dihadiri oleh pimpinan fakultas, seluruh tim reviewer kurikulum, serta sejumlah pemangku kepentingan kunci dari Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI), Dinas Kesehatan Kota Depok, Puskesmas Cinere, dan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) ini, berfokus pada penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja, regulasi nasional terbaru, dan tantangan kesehatan masyarakat lokal, nasional, dan global.

WhatsApp_Image_2025-11-04_at_10.52.26.jpeg

Penyelarasan dengan Regulasi Nasional dan Kerangka Global

Dalam pemaparannya, Satria Yudhia Wijaya, SE., MS., AK. dari Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) UPNVJ menekankan pentingnya visi yang future-oriented, memorable, dan spesifik. Ia juga menyoroti implementasi Bela Negara dan standar internasional yang harus tercermin dalam dokumen Renstra dan kurikulum.

Prof. Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc., sebagai narasumber ahli dari AIPTKMI, menjelaskan alur VMTS yang harus selaras dari universitas hingga program studi. “Kurikulum harus berbasis outcome dan menerapkan Student-Centered Learning, di mana dosen berperan sebagai fasilitator. Penilaian harus bersifat analitis, bukan sekadar menguji daya ingat,” tegasnya. Prof. Sabarinah juga memaparkan kerangka kompetensi tenaga kesehatan masyarakat profesional menurut AIPTKMI dan WHO 2024, serta fleksibilitas dalam penyesuaian 20 SKS peminatan.

Masukan Konkret dari Stakeholder

Focus Group Discussion (FGD) dengan stakeholder eksternal menghasilkan sejumlah masukan untuk kurikulum:

  • dr. Mutmainah Indriyati, MKM (Dinkes Kota Depok) menyoroti perlunya kompetensi analisis data praktis, komunikasi efektif yang adaptif dengan budaya lokal, dan literasi digital untuk mengelola data stunting dan program kesehatan lainnya. “Mahasiswa perlu mampu melakukan data cleaning, analisis berbasis wilayah, dan data storytelling yang persuasif untuk advokasi,” jelasnya.
  • dr. Astrid Saraswaty Dewi, M.A.R S. (RSUI) menekankan pentingnya membangun portofolio profesional sejak dini dan penguasaan tools digital seperti Canva, CapCut, dan Google Data Studio, di samping soft skill seperti etika kerja 5S.
  • drg. Rahmina Dewi (Puskesmas Cinere) mengharapkan lulusan yang mahir dalam epidemiologi lapangan, promosi kesehatan digital, dan analisis data. Ia merekomendasikan memperbanyak studi kasus lokal, memperpanjang durasi PKL, dan melibatkan mahasiswa dalam simulasi advokasi kepada stakeholder.

Melalui workshop hari pertama, Prodi Kesmas UPNVJ menguatkan komitmen untuk menciptakan kurikulum yang responsif, tidak hanya memenuhi standar akademik tetapi juga menjawab tantangan nyata di lapangan.

Informasi

Newsletter

Daftar sekarang untuk menerima berita terkini, lowongan kerja, dan informasi lainnya.

Follow Us On

f