• Pilih Bahasa :
  • indonesian
  • english

Pemberdayaan Lansia : Optimalisasi Koping Melalui Manajemen Stres Pada Penyakit Kronis Di Wilayah Kerja Kelurahan Limo

  • Terakhir diperbaharui : Kamis, 21 Agustus 2025
  • Penulis : Devi Puspita Sari, S.Komp
  • Hits : 175

FIKES UPNVJ - Lansia ialah individu yang berusia 60 tahun ke atas. Populasi lansia di Indonesia kini mencapai sekitar 12% dari total penduduk atau sekitar 29 juta jiwa, dan jumlah ini terus meningkat seiring Indonesia memasuki era populasi menua sejak tahun 2021 (BPS, 2022). Kondisi ini menimbulkan tantangan serius, terutama karena prevalensi penyakit kronis pada lansia cukup tinggi. Data nasional menunjukkan bahwa hipertensi dialami oleh hampir tujuh dari sepuluh lansia, sedangkan diabetes mellitus dialami lebih dari enam persen. Tidak hanya itu, sekitar 15,8% lansia di Indonesia mengalami multimorbiditas atau menderita lebih dari satu penyakit kronis sekaligus. Dengan situasi tersebut, pemberdayaan lansia melalui program yang mendukung kesehatan mental dan fisik seperti “Terapi Relaksasi Otot Progresif”menjadi sangat penting untuk membantu mereka mengelola stres, beradaptasi dengan kondisi kesehatannya, serta menjaga kesejahteraan secara menyeluruh. Pada tanggal 14 Agustus 2025, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UPN “Veteran” Jakarta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa melaksanakan kegiatan dengan tema “Pemberdayaan Lansia: Optimalisasi Koping Melalui Manajemen Stres pada Penyakit Kronis di Kelurahan Limo”. Kegiatan ini diketuai oleh Ns. Santi Herlina, M.Kep., Sp.Kep.MB dengan anggota tim dosen yaitu Ns. Duma Lumban Tobing, M.Kep., Sp.Kep.J, Ns. Chandra Tri Wahyudi, M.Kes., M.Kep., Sang Ayu Made Adyani, M.Kep., Sp.Kep.Kom, Ns. Dora Samaria, M.Kep., Ns. Dwi Suratmini, S.Kep, M.Kep dan Ns. Raphita Diorarta, M.Kep., Sp.Kep.J, serta melibatkan mahasiswa yang terdiri dari 2 orang mahasiswa Profesi Ners, 5 orang mahasiswa S1 Keperawatan, dan 2 orang mahasiswa D3 Keperawatan.

WhatsApp_Image_2025-08-21_at_16.36.55.jpeg

Kegiatan ini dilaksanakan di Posbindu Dahlia Senja, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan lansia dalam mengenali masalah psikososial serta mendeteksi secara dini permasalahan yang dapat memengaruhi kondisi mereka, khususnya pada lansia dengan penyakit kronis. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memberikan alternatif solusi melalui praktik terapi relaksasi otot progresif sebagai salah satu metode sederhana dalam manajemen stres. Dengan penerapan terapi ini, diharapkan para lansia mampu mengurangi ketegangan, mengendalikan stres, serta meningkatkan mekanisme koping agar dapat beradaptasi dengan lebih baik terhadap kondisi kesehatannya. Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.00 diawali dengan pemeriksaan kesehatan gratis kepada para lansia. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan tekanan darah, gula darah dan asam urat. Setelah pemeriksaan kesehatan, para lansia diarahkan untuk mengisi Pre-test yang dibantu oleh para mahasiswa. Dilanjutkan dengan pembukaan oleh MC, lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Bela Negara. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh ketua tim pengabdian, ketua Posbindu Dahlia Senja, dan Sekretaris Kelurahan Limo. Ns. Santi Herlina, M.Kep., Sp.Kep.MB menjelaskan mengenai kondisi lansia yang rentan mengalami penyakit kronis serta pentingnya pengelolaan stres untuk menjaga kesehatan mereka. Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Limo, Bapak Eko Budi, S.Sos., M.Si. menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap agar materi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan serta mendorong perubahan perilaku lansia menuju kehidupan yang lebih sehat. Acara juga diakhiri dengan penyerahan plakat secara simbolis kepada Posbindu Dahlia Senja sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama dan dukungan dalam kegiatan pemberdayaan lansia ini.

WhatsApp_Image_2025-08-21_at_16.37.21.jpeg

Rangkaian acara selanjutnya adalah pemaparan materi oleh Ns. Santi Herlina, M.Kep., Sp.Kep.MB. mengenai pengertian penyakit kronis, berbagai jenis penyakit kronis yang umum dialami oleh lansia, serta faktor risiko dan penyebab terjadinya penyakit kronis pada kelompok usia lanjut.. Selanjutnya, materi disampaikan oleh Ns. Duma Lumban Tobing, M.Kep., Sp.Kep.J yang membahas mengenai masalah psikososial pada lansia dengan penyakit kronis, serta pentingnya manajemen stres dan strategi koping adaptif. Dalam sesi ini juga diperkenalkan terapi relaksasi otot progresif sebagai salah satu metode sederhana yang dapat membantu lansia mengurangi stres dan menurunkan ketegangan otot. 

WhatsApp_Image_2025-08-21_at_16.37.09.jpeg

Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi dan redemonstrasi terapi relaksasi otot progresif. Para lansia dilatih untuk melakukan teknik relaksasi dengan cara menegangkan dan melemaskan otot-otot tubuh secara bertahap, mulai dari otot wajah, lengan, dada, perut, hingga tungkai. Pada saat redemonstrasi, para mahasiswa melakukan penilaian terhadap kemampuan lansia dalam mempraktikkan terapi tersebut secara mandiri. Sebelum acara pengabdian berakhir, para lansia juga diarahkan untuk mengisi post-test dengan pendampingan mahasiswa guna menilai pemahaman serta keterampilan yang telah diperoleh.

Kegiatan ini ditutup dengan closing statement dari ketua tim pengabdian, Ns. Santi Herlina, M.Kep., Sp.Kep.MB, yang memberikan penguatan positif kepada para lansia mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik melalui manajemen stres. Sebagai penutup, para lansia yang telah mengikuti kegiatan diberikan booklet mengenai terapi relaksasi otot progresif sebagai panduan agar dapat mempraktikkannya secara mandiri di rumah. Acara berlangsung tepat waktu dengan dihadiri oleh 49 orang lansia. Suasana kegiatan semakin meriah dengan adanya pertunjukan angklung dari para lansia. Ns. Santi Herlina, M.Kep., Sp.Kep.MB selaku ketua pengabdian menyampaikan bahwa para lansia mengikuti kegiatan dengan sangat baik dan bersemangat dalam mendemonstrasikan kembali terapi relaksasi otot progresif yang telah diajarkan. Berdasarkan pesan dan kesan yang disampaikan, seluruh peserta mengungkapkan bahwa “Kegiatan terapi relaksasi otot progresif ini sangat bermanfaat bagi lansia.” Hal ini terlihat dari antusiasme peserta yang tetap tinggi dari awal hingga akhir acara. Selain itu, perwakilan Posbindu Dahlia Senja, Ibu Hj. Ratna selaku ketua, menyampaikan bahwa “Materi yang diberikan serta terapi relaksasi otot progresif yang diajarkan mudah dipahami dan dapat dipraktikkan sehari-hari bersama anggota keluarga. Dengan adanya kegiatan ini, para lansia mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan mereka.” Terapi relaksasi otot progresif merupakan metode sederhana namun efektif yang dapat meningkatkan kualitas hidup lansia secara signifikan. Melalui pemberdayaan ini, lansia diharapkan mampu lebih mengendalikan kesehatan dan kesejahteraan mereka, sehingga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Hal ini juga menegaskan pentingnya kemitraan masyarakat dalam menjawab kebutuhan kesehatan lansia. Dengan kolaborasi antara tenaga kesehatan, organisasi komunitas, dan masyarakat, akan tercipta lingkungan yang lebih mendukung, sehat, dan inklusif bagi para lansia.

Informasi

Newsletter

Daftar sekarang untuk menerima berita terkini, lowongan kerja, dan informasi lainnya.

Follow Us On

f