FIKES UPNVJ - KSM Batavia telah menyelenggarakan program kerja dari divisi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) yaitu SIGAP (Aksi Tanggap Bencana) pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025. SIGAP 2025 diselenggarakan secara luring dimulai Pukul 08.00-13.30 WIB yang bertempat di Ruang 608, Gedung MERCe, UPNVJ kampus Limo, Depok. SIGAP 2025 mengusung tema "Tanggap, Sigap, Selamat: Mahasiswa Siaga Bersama Palang Merah Indonesia”. Sasaran peserta yang mengikuti SIGAP (Aksi Tanggap Bencana) ini adalah seluruh seluruh staf dan relawan KSM Batavia periode 2025/2026. Terselenggaranya kegiatan SIGAP (Aksi Tanggap Bencana) KSM BATAVIA Fakultas Ilmu Kesehatan UPN “Veteran” Jakarta tahun 2025 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan pertama, melatih relawan agar mengetahui peranya saat menghadapi keadaan darurat, dan mempersiapkan relawan KSM BATAVIA periode 2025/2026 untuk mengurangi beban penderitaan korban bencana.
Kegiatan ini dimulai dengan registrasi peserta. Lalu pengerjaan soal pre test yang berkaitan dengan materi, menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan MARS Bela Negara. Acara selanjutnya adalah sambutan. Sambutan diberikan oleh Ketua Pelaksana acara Kelas Batavia yaitu Dian Mardiana Lestari, kemudian Ketua KSM Batavia yaitu A’idah Husniyah, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama yaitu Bapak Agustiyawan, SST, FT, M.Fis, AIFO. Selanjutnya, acara inti yaitu pemberian materi kebencanaan terkait "Tanggap, Sigap, Selamat: Mahasiswa Siaga Bersama Palang Merah Indonesia". Oleh narasumber Neza Gustania Sari, S.K.M. dari Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan. Setelah pemaparan materi, dilakukan sesi praktik dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bagi peserta yang ingin bertanya lebih lanjut terkait materi.
Lalu dilanjutkan dengan penyerahan plakat secara simbolis dari KSM Batavia kepada narasumber yaitu Neza Gustania Sari, S.K.M. Selanjutnya acara ditutup oleh MC, kegiatan ini kemudian diakhiri dengan pengisian post test.
Dengan adanya SIGAP (Aksi Tanggap Bencana) 2025 ini, diharapkan dapat menekankan peran ganda mahasiswa sebagai edukator masyarakat dan pelaksana aksi di lapangan saat terjadi bencana. Selain itu, diharapkan juga mampu meningkatkan kesiapan staf dan relawan untuk menjalankan perannya saat terjun langsung di lokasi bencana. (KDM)